Sistem pemerintahan daerah sangat erat
kaitannya dengan otonomi daerah yang saat ini telah berlangsung di
Indonesia. Bila sebelum diperkenalkan otonomi daerah, semua sistem
pemerintahan bersifat sentralisasi atau terpusat. Dengan pelaksanaan
otonomi daerah diharapkan daerah mampu mengatur sistem pemerintahannya
sendiri dengan memaksimalkan potensi daerah yang dimiliki. Walaupun
demikian, ada beberapa hal tetap dikendalikan oleh pemerintah pusat.
Seperti hubungan diplomatik, kerjasama perdagangan, dll.
Sistem pemerintahan daerah juga
sebenarnya merupakan salah satu bentuk penyelenggara pemerintahan yang
efektif dan efisien. Karena pada dasarnya tidak mungkin pemerintah pusat
mengatur serta mengelola negara dengan segala permasalahan yang
kompleks. Sementara itu, pemerintah daerah juga merupakan training
ground serta pengembangan demokrasi dalam sebuah negara. Disadari atau
tidak, sistem pemerintahan daerah sebenarnya merupakan persiapan untuk
karir politik lanjutan yang biasanya terdapat pada pemerintahan pusat.
Mengapa harus dilakukan desentralisasi
sistem pemerintahan? Karena pada dasarnya stabilitas politik nasional
berawal dari stabilitas politik tingkat daerah. Masyarakat baik secara
sendiri - sendiri maupun secara berkelompok akan ikut terlibat dalam
mempengaruhi pemerintahannya untuk membuat kebijakan, terutama yang
menyangkut kepentingan mereka / kepentingan rakyat banyak. Dengan
pelaksanaan desentralisasi sistem pemerintahan bisa memungkinkan
representasi yang lebih luas dari berbagai kelompok politik, etnis,
serta keagamaan di dalam perencanaan pembangunan.
Sistem pemerintahan daerah juga membuka
peluang bagi masyarakat daerah untuk meningkatkan kapasitas teknik dan
manajerial sehingga bisa meningkatkan pengaruh serta pengawasan atas
berbagai aktivitas yang dilakukan oleh para elit lokal. Dalam sistem
pemerintahan daerah juga bisa memungkinkan para pemimpin daerah untuk
menetapkan pelayanan dan fasilitas secara efektif di tengah - tengah
masyarakat, mengintegrasikan daerah - daerah yang terisolasi, memonitor
dan melakukan evaluasi implementasi proyek pembangunan dengan lebih baik
bila dibandingan pengawasan yang dilakukan oleh pejabat dari pusat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar